Malam ini seperti biasa saya berangkat ibadah pemuda, ada acara nonton bareng salah satu film terbaik yang pernah saya tonton *anyway ini ga akan bahas tentang film itu :)
Setelah bubar, dalam perjalanan pulang saya bersama dengan dua orang teman saya, akrabnya dipanggil Wira dengan Octa. Singkat cerita sampai pada kalimat "iya...nanti itu *kidung pujian* aku update sebelum aku meninggalkan kalian!"
Refleks ekpresi wajahnya berubah, terus curiously asking " mau kemana? emang mau kemana?" Terus, saya gak langsung jawab, senyum-senyum dulu baru kemudian bilang "mau melalangbuana ta, masa di Tangerang melulu" Lalu dia bilang "ihhhh jangan pergi dong....minta extension dong....ayolah jangan pergi" Saya dan Wira tersenyum melihat tingkah aneh teman ini karena nyaris sepanjang perjalanan dia cuma bilang "jangan pergi dong, emang ga bisa disini-sini aja, ekstension dong..." *I know you will miss me ta,,,,LoL...:)
Anyway, setelah sampai di kamar saya berpikir seandainya iya boleh ekstension, seandainya bisa memilih, mungkin saya juga bingung akan memutuskan memilih dimana. By the way, ceritanya sekarang saya aka segere lulus dan segera akan ditempatkan untuk mengajar di tempat yang saya sendiri belum tau dimana *mohon doanya para pemirsah,,*
Saya berpikir, ketika Tuhan sudah berikan saya kesempatan untuk melayani akankah saya menyia-nyiakan? Ada terlalu banyak hal yang saya harus syukuri sepanjang hidup saya dan saya yakin there are still lots of them for the days ahead. Ketika Tuhann mau saya untuk melayani Dia dan Dia berikan saya kemampuan bukankah itupun adalah suatu anugerah? Dan ketika Tuhan memanggil saya akan seperti apa respon saya? Bisakah saya mengatakan pada Tuhan "Tuhan jangan sekarang dong" atau "Tuhan bolah ekstension ga, perpanjangan dong menikmati yang sekarang, nanti dulu perginya"
Saya pikir, mungkin sebagai manusia pasti ada saat dimana kita sangat tidak ingin keluar dari zona dimana kita sudah sangat merasa nyaman bersama dengan keluarga, teman-teman dan saudara-saudara kita. Tapi untuk melayani Tuhan menurut saya ada harga yang harus dibayar dan tidak ada kata tunda. Saya teringat ketika Tuhan memanggil Petrus dan Andreas yang adalah penjala ikan untuk menjadi penjala manusia, Tuhan berkata "come and follow me", lalu merekapun SEGERA meninggalkan jalanya dan mengikut Dia. Mereka tidak berkata "sebentar Tuhan aku ingin pamitan kepada keluarga ku terlebih dahulu" atau mungkin "aduh Tuhan ini udah nyaman jadi penjala ikan, kenapa harus ikut Tuhan jadi penjala manusia?"
Saya pikir, Petrus dan Andreas tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi mereka meilih untuk taat. Teringat kembali pembicaraan dalam perjalanan pulang ketika teman saya ini bertanya kepada Wira "emang itu harus ya? Gak boleh milih? Terus dengan tersenyum dia menjawab "ada dua pilihan, pilihan untuk taat dan pergi atau tidak taat"
Ya,,,ada pilihan memang tapi saya pikir adalah bijak untuk memilih untuk taat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita tidak tahu apa rencana Tuhan tapi ketika Dia memanggil anda untuk menjadi penjala manusia kemanapun SEGERAlah...jangan menunda-nunda...jangan menyangkalinya dan seolah-olah tidak mendengar suaraNya. Tidak ada ekstension,,,,kecuali anda membuat ekstension pribadi yang kemudian akan membuahkan penghasilan. Pilihlah untuk SEGERA taat ketika Ia memanggil kita dan setialah sampai pada kesudahannya. Saya pribadi masih terus bergumul dengan hal ini tapi yang pasti Tuhan bisa pakai segala sesuatu untuk kemuliaanNya karena memang hanya Dialah yang patut dimuliakan, dan ketika Dia memakai Anda bersyukurlah, segeralah, jangan menunda-nunda, jangan mencari-cari alasan untuk berpaling. Ketika Ia memanggil Ia juga yang akan memampukan ketika Anda mau untuk terus bergantuk kepadaNya dan percaya atas kemahakuasaanNya hingga pada akhirnya kita dapat berkata "Here I am Lord, Send me, Use me!"
Solideo Gloria!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar