Welcome readers!

Welcome to the varies of information about my writing and my thoughts in this blog! Enjoy! Semoga menjadi berkat dan tidak usah ragu untuk menuliskan komentar Anda! God bless you!

Rabu, 25 April 2012

Air Terjun Bidadari, Sang Bidadari Sumatera Selatan

Ketika mendengar kata Sumatera Selatan, kemungkinan besar yang akan muncul dalam pemikiran kita khususnya masyarakat Indonesia secara umum adalah Palembang. Mungkin karena memang provinsi ini beribukotakan Palembang. Namun lebih dari itu, lebih luas lagi Sumatera Selatan bukan terbatas hanya Palembang semata. Daerah Sumatera Selatan terdiri dari sebelas kabupaten dan empat kota. Salah satu Kabupaten yang saya cukup tertarik dengan pesonanya adalah kabupaten Lahat.

Ada satu air terjun yang cukup menarik di wilayah ini,, nama air terjun ini cukup menarik dan menggelitik telinga. Air terjun tersebut dinamakan Air Terjun Bidadari. Dinamakan air terjun bidadari karena konon katanya air terjun ini tempat mandi para bidadari. Terlepas dari sejarah nama itu, air terjun ini cukup indah dan menarik. Air terjun yang terletak di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini merupakan potensi wisata yang sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Tidak terlalu tinggi memang, namun pesonanya luar biasa. Di sekitar air terjun ini terdapat tiga air terjun yang dapat dinikmati seraya menyusuri pesona air terjun Bidadari. Air terjun tersebut diantaranya Air Terjun Bujang Gadis dengan ketinggian 4 meter, berjarak sekitar 30 meter di bawah air terjun Bidadari ini, kemudian di bawah air terjun Bujang Gadis terdapat Air terjun Sumbing sekitar 80 meter dari air terjun Bujang Gadis dengan ketinggian sekitar 35 meter. Lalu di bawah air terjun Sumbing terdapat pula air terjun Naga. Bagian air terjun paling bawah ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan jarak sekitar 50 meter dari air terjun Sumbing. 
gambar dari: 


Ibarat kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui demikian pula anda ketika menyusuri Air Terjun Bidadari ini. Anda dapat memuli dari bagian paling bawah air terjun yaitu air terjun Naga hingga ke paling atas yaitu air terjun Bidadari atau mungkin sebaliknya. Anda tidak perlu takut untuk tersesat karena masyarakat setempat akan menjadi pemandu wisata yang sangat baik untuk anda. Lokasi air terjun ini akan menjadi kekayaan yang sangat besar khususnya bagi provinsi Sumatera Selatan karena keindahannya yang menakjubkan serta pesonanya yang sungguh memikat. Berdasarkan semua keindahan dan pesona alam yang menakjubkan ini saya merasa bahwa Air Terjun Bidadari adalah Bidadari kota Sumatera Selatan sehingga tidak mengherankan tempat ini menjadi tempat favorit untuk film-film terbaik di negeri ini salah satunya yaitu Si Pahit Lidah.

Dengan kekayaan alam dan pesonanya yang sangat indah, menurut saya tidak baik jika kita tinggal diam. Ibarat manusia memiliki potensi namun dikubur sehingga tidak terlihat demikian pula pesona dan keindahan alam Air Terjun Bidadari ini tidak akan dikenal masyarakat jika tidak dikembangkan dan jika hanya dikubur dan menjadi konsumsi lokal saja. Tidaklah suatu hal yang mustahil air terjun ini akan menjadi salah satu wisata yang sangat berkembang bagi masyarakat Sumatera Selatan khusunya masyarakat Lahat jika dikelola dan dirawat dengan baik. Kita perlu untuk menjadi a good stewardship untuk setiap kekayaan dan potensi alam di sekitar kita, termasuk air terjun Bidadari sang Bidadari kota Sumatera Selatan. Rawatlah, kembangkanlah, jagalah dan mulailah bertindak dari hal-hal kecil namun berguna!

Selasa, 24 April 2012

Musik Anak Indonesia Seolah Punah, Salah Siapa?

"Ibu-ibu, Bapak-bapak siapa yang punya anak bilang aku, aku yang sedang bingung pada teman-temanku karna cuma diriku yang tak laku-laku" begitulah sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan seorang anak kecil berumur kira-kira tujuh tahun yang sedang mengamenn dalam sebuah angkutan kota. Hal ini bukanlah fakta yang jarang terjadi kita lihat dan dengar di lingkungan sekitar kita, bukan sekedar di kalangan anak-anak yang hidup di jalan namun dalam mayoritas kehidupan anak Indonesia. Ketika saya mendengar anak itu menyanyikan penggalann lagu ini di dalam angkutan kota tersebut hal yang pertama muncul di dalam benak saya adalah "pola didik yang seperti apa yang ada di dalam keluarga anak ini?" "Akan seperti apa paradigma yang dimiliki anak ini ketika dia besar kelak?"

Tidak dapat dipungkiri bahwa pola didik dan kebiasaan seorang anak akan membentuk karakternya. Hal ini bukan hanya saya dapati di jalan atau di kalangan anak-anak pengamen, bahkan di kalangan murid-murid yang saya ajar. Acap kali terdengar di luar ruangan kelas atau ketika sedang bermain dengan teman-teman, maka lagu-lagu yang terucap dari mulut mereka adalah lagu-lagu yang tidak selayaknya dinyanyikan oleh anak kecil, lagu-lagu yang terkadang kita sebagai orang dewasapun miris mendengarnya. Satu hal yang pasti yang saya ketahui adalah bahwa masa kecil anak Indonesia sekarang ini berbeda dengan masa kecil saya dahulu. Pertanyaan yang kerap muncul dalam benak saya adalah "dimana musik anak Indonesia yang dulu? Musik yang liriknya mengandung penuh makna dan nilai hidup. Hilangkah? Musnahkah? Punahkah?"

Lalu, salah siapa?

Ketika saya mencoba menjawab pertanyaan itu dengan pernyataann bahwa ya, musik anak Indonesia itu saat ini memang seolah punah dan bahkan seolah tak berbekas. Satu kali saya bertanya kepada adik sepupu saya yang masih kelas satu SD ketika itu, "kamu lagu kesukaannya apa dek?" Bisakah anda menebak lagu apa yang menjadi lagu kesukaannya? Yang pasti bukan lagu anak-anak, dia menyukai salah satu lagu dari salah satu group band ternama di negeri ini. Lagu yang seharusnya bukan konsumsi anak-anak. Lalu salah siapa jika mereka tumbuh dengan realitas yang seperti ini? Dengan semangat zaman yang seolah memaksa mereka menjadi dewasa sebelum waktunya? Salah anak Indonesiakah? Salah orang tuakah? Salah siapa?
Mungkin memang jika mencari siapa yang salah dan mengkambinghitamkan satu pihak ada terlalu banyak alasan yang kita bisa katakan bahwa itu bukan salah kita. Namun saat ini saya menyadari bahwa itu salah satunya adalah salah saya, ya salah saya sebagai pribadi yang lebih dewasa dan memiliki masa kanak-kanak dengan musik yang lebih baik dari mereka. Dimana saya ketika saya melihat anak-anak mengkonsumsi dan menggemari. Dimana kita sebagai orang dewasa ketika kita mendengar anak Indonesia saat ini begitu konsumtif terhadap lagu-lagu dan musik yang belum pantas untuk mereka? Atau mungkin kita bahkan adalah orang-orang yang mengajari mereka untuk menyanyikan dan menikmati musik-musik itu? Saya semakin miris membayangkan apa yang akan terjadi jika ini terus-menerus menjadi pola hidup di kalangan anak Indonesia. Saya terus membayangkan akan seperti apa mental anak Indonesia ketika musik yang mereka dengar, lagu yang mereka nyanyikan bukan musik dan lagu yang seharusnya dikonsumsinya? Tidak bisa kita pungkiri, ini sebuah realita, fakta yang sedang terjadi dan sedang marak. Lalu apa yang harus kita lakukana? Tegakah anda tinggal diam? Tegakah anda melihat untuk waktu-waktu ke depan bangsa ini akan semakin buruk mental dan karakternya? Saya rasa kita orang dewasa tidak setega itu.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Ketika kita menyadari dan melihat betapa mirisnya realitas yang terjadi di tengah-tengah musik anak Indonesia saat ini maka kita tidak bisa tidak untuk mengambil tindakan. Ini bukan sesuatu hal yang mustahil untuk diubah. 
Mulailah dari lingkup yang terkecil misalnya keluarga. Seperti yang kita ketahui bahwa keluarga adalah agen pendidikan pertama bagi anak. Anak-anak pertama kali belajar dan dididik bukan di sekolah melainkan dalam keluarga. Jika anda orangtua, didiklah anak anda dalam pola didik yang baik sehingga menghasilkan karakter yang baik. Perdengarkan musik-musik anak Indonesia yang berkualitas, yang dulu pernah ada dan sekarang yang seiolah punah itu. Ajarkan nilai-nilai yang ada pada lagu itu kepada anak-anak anda. Hal lainnya adalah jangan mendengarkan dan menyanyikan lagu dewasa yang tidak mendidik di hadapan anak-anak anda. Karena biasanya apa yang diucapkan orangtua diucapkan anak. Ketika anak mulai menyanyikan dan mengkonsumsi musik yang bukan seharusnya, ajarkan dan ingatkanlah anak anda. Ingat sekali lagi bahwa hal paling mendasar itu dimulai dari keluarga.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah sekolah sebagai agen pendidikan kedua. Guru bertanggungjawabb juga dalam pembentuka karakter anak. Sebagai guru selektiflah dalam memilik musik yang ingin anda perdengarkan kepada para siswa. Biasakan mengajarkan musik dan lagu anak Indonesia yang mendidik, dan ingatkan anak-anak atas nilai moral yang terkadung dalam lagu-lagu tersebut. Ingatkan pula ketika dia mulai mengkonsumsi dan menyanyikan musik yang tidak selayaknya, bukan malah dijadikan lelucon karena biasanya tidak sedikit guru yang mengganggap lucu ketika anak menyanyikan lagu orang dewasa dan malah tertawa. Ini bukan hal yang lucu melainkan hal yang sangat serius, Berhati-hatilah!
Sebagai masyarakat Indonesia yang sudah dewasa kita memiliki tanggungjawab atas masa depan bangsa ini, atas masa depan anak-anak, atas moral dan karakter bangsa ini ke depan. Maka tugas kita sebagai orang dewasa secara umum adalah jadilah role model atau contoh yang baik bagi anak-anak. Ajarkan mereka apa yang seharusnya mereka ketahui bukan mengikuti kemajuan jaman yang membawa mereka kepada kehidupan orang dewasa sebelum waktunya. Ini bukan main-main. Ini masalah yang kelihatannya kecil tapi pengaruhnya besar. Mulailah bertindak, satu hal kecil jika setiap orang mengerjakan akan membawa perubahan yang besar. Bahkan jika anda memiliki potensi dan talenta di bidang musik saya sangat menganjurkan untuk anda menciptakan lagu serta mengaransemen musik yang pantas dikonsumsi anak-anak, yang meiliki nilai moral yang baik serta mengajarkan anak Indonesia atas hal yang baik yang anak seusia mereka seharusnya ketahui.
Musik itu akan menjadi bermanfaat ketika dipergunakan sebagaimana mestinya dan akan menghancurkan ketika tidak dikonsumsi dengan tepat oleh orang yang tepat pula. Musik anak Indonesia itu tidak punah, dia hanya seolah punah, secara kasat mata namun sesungguhnya dia masih ada. Lestarikanlah! Perdengarkanlah! Ajarkanlah kepada anak Indonesia. Masa depan mereka, karakter mereka, moral mereka tanggungjawab kita! Mulailah dari diri anda sendiri!

Proud to be a woman!

Dalam masyarakat umum, masalah gender merupakan salah satu masalah yang cukup sensitif termasuk juga bagi kita warga Indonesia. Tidak jarang di dalam kehidupan sehari-hari, wanita itu dianggap lebih lemah daripada pria. Namun ada satu yang bagi saya bagian terhebat dan paling membanggakan menjadi seorang wanita yaitu  menjadi seorang ibu. 

Ada satu kutipan yang mengatakan seperti ini "A human body can bear only up to 45 del (unit) of pain. Yet at time of giving birth, a mother feels up to 57 del (unit) of pain. This is similar to 20 bones getting fractured at a time. Can you imagine it now, the mother's pain and love?" Artinya selain harus menanggung beban yang lebih selama kurang lebih sembilan bulan,  pada saat melahirkan seorang anak dia harus menanggung dan mengorbankan lebih daripada apa yang dia bisa. Dapatkah kita membayangkan bagaimana menyakitkannya hal itu? Namun, tidak ada sukacita yang lebih besar bagi wanita ketika dia melihat bagaimana melalui rahimnya ada satu kehidupan yang baru. Dan ini hanya dapat dilakukan, dirasakan oleh wanita.

Pengorbanan lebih itu terbayar ketika dia mendengar tangisan sang bayi untuk pertama kalinya dan kemudian tersenyum lebar. Tangisan dan rasa sakit itu kemudian berubah menjadi senyum dan uraian air mata bahagia. Sosok wanita yang begitu kuat. Sosok yang mau bertaruh hidup dan matinya bagi satu kehidupan yang baru yang akan datang melalui rahimnya. Sosok yang mau berkorban, itulah wanita dan inilah yang membuat saya bangga menjadi wanita. Pengorbanan, kekuatan dan tanggungjawab tiada tara itu yang membuat saya mengatakan yes, I am proud to be a woman! Terimakasih Tuhan, Engkau menciptakan aku sebagai seorang wanita! I do proud of it!

Rabu, 04 April 2012

Why have You Chosen me?



Menjelang masa-masa peringatan akan penderitaan Kristus, saya diingatkan kembali lewat satu pujian hymn yang sangat indah yang berjudul "Why have You chosen me?" (mengapa Engkau memilih aku?)
Sesungguhnya pernahkan kita menanyakan hal ini dalam hati kita. Seringkali saya juga menanyakan hal ini, iya ya Tuhan, kenapa ya Tuhan pilih saya dari sekian banyak orang? Kenapa Tuhan pilih saya yang berdosa ini? yang tidak layak ini? Kenapa Tuhan mau mengampuni saya dengan memberi Kristus anakNya yang tunggal sebagai tebusan atas dosa-dosa saya?
Namun lewat lagu ini saya diingatkan kembali untuk bersyukur, ketika Tuhan boleh memilih saya dari sekian banyak orang , bukan karna saya baik, karna jelas saya orang berdosa yang tidak layak kalau bukan karna Kristus dan saya diingatkan untuk setia dan berjalan bersama Dia di setiap jalan-jalan saya. Berikut lirik lagunya (silahkan download):

Why have You chosen me out of millions Your child to be (Mengapa Engkau memilih aku dari sekian banyak orang lain untuk menjadi anakMu?)
You know all the wrongs that I have done (Engkau tahu semua kesalahan yang aku perbuat)
Oh how could You pardon me, forgive my iniquities (Bagaimana mungkin Engkau mengampuni aku, mengampuni kejahatan-kejahatanku)
To save me give Jesus Your son (Memberi putraMu Yesus untuk menyelamatkanku)


But Lord help me be what You want me to be (Tapi Tuhan tolong aku untuk menjadi seperti yang Kau inginkan)
Your word I will strive to obey (Aku akan berjuang untuk menaati firmanMu)
My life I now give, for You I will live (Sekarang kuberikan hidupku, bagiMu kukan hidup)
And walk by Your side all the way (dan berjalan di sisiMu dalam setiap jalanku)


I am amazed to know that a God so great could love me so (Aku terkagum mengetahui bahwa Allah yang besar dapat mengasihiku)
Is willing and wanting to bless (Bersedia dan mau memberkatiku)
His love is so wonderful, His mercy so bountiful (kasihNya begitu indah, dan sungguh bermurah hati)
I can't understand it I confess (Aku tidak dapat mengerti, aku mengakuinya)
lalu kembali ke reff...but Lord help me be....dst

sungguh, setiap saya mendengar bahkan menyanyikan lagu ini saya terus bertanya, ya Tuhan kenapa saya yang Tuhan pilih? Sesungguhnya saya tidak layak? Namun saya terus belajar untuk merendahkan diri saya di hadapan Allah dan membiarkan Allah bekerja di dalam saya untuk menolong saya menjadi seperti yang Dia inginkan dan membagikan kasihNya yang teramat besar itu kepada orang-orang yang hidup dalam kekosongan dan kerinduan akan kasih sejati itu yang memang hanya ditemukan di dalam Kristus.

Senin, 02 April 2012

Mengakhiri dengan Baik!

Beberapa hari ini saya terus diingatkan untuk mengakhiri dengan baik! Saya pikir bukanlah hal yang kebetulan saya diingatkan mengenai hal ini beberapa hari ini, karena sebagai seorang Kristen saya percaya bahwa tidak ada yang kebetulan :).
Dalam satu saat teduh saya, saya diingatkan dengan ayat dari Pengkotbah 7: 8-9 yang berkata demikian: Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
. Lalu, dalam ibadah pemuda membagikan ayat ini kepada teman-teman pemuda yang termasuk juga mengingatkan saya pribadi. Yang pasti ketika membaca dan merenungkan ayat ini saya terus menanyakan diri saya "Tuhan sudahkan aku mengakhiri dengan baik?" Atau jangan-jangan kita adalah orang-orang yang hanya memulai disana-sini tanpa berpikir untuk mengakhiri dengan baik?
Saya tahu bahwa tidak kebetulan juga ayat ini mengingatkan saya ketika saya sedang mengakhiri banyak hal, mengakhiri studi saya sebagai mahasiswa, mengakhiri kehidupan berasrama dan hidup dengan komunitas saat ini, mengakhiri pelayanan saya di tempat ini termasuk di pemuda gereja (yang pasti kalau Tuhan mau saya akan terus melayani di tempat yang lain yang Tuhan inginkan), ketika saya akan mengakhiri berbagai hal ini. Lalu yang terus terngiang di dalam benak saya adalah satu pertanyaan ini "Tuhan sudahkah aku mengakhiri dengan baik?"
Mungkin seringkali kita merasa bangga dengan kesuksesan kita, berapa kali kita berhasil membuat orang lain senang, dengan segala keberhasilan kita, namun apakah kita mengakhirinya dengan baik?
Ketika Tuhan sudah memulai pekerjaan yang baik di dalam kita, apakah kita sudah menjadi pribadi yang setia hingga akhirnya?
Sungguh ketika saya melihat ke belakang, menilik kembali kepada apa yang sudah saya kerjakan, saya mengakui bahwa saya malu terhadap Tuhan dan terhadap diri saya sendiri ketika saya mendapati bahwa saya pada akhirnya tidak mengakhiri dengan baik.
Ada begitu banyak hal di masa lalu yang saya isi denga serentetan daftar keluhan saya, seonggok kemarahan dan emosi, begitu banyak waktu yang terbuang, berbagai macam kemalasan dan hal-hal lain yang tentu akan memengaruhi masa depan dan bagaimana saya mengakhiri sesuatu.
dalam hal ini saya setuju dengan pepatah yang mengatakan bahwa "penyesalan selalu datang terlambat", ya...karena memang demikian adanya. Namun, ketika ini sudah mendekati akhir saya tidak ingin mengisinya dengan semua itu, saya ingin adanya perubahan untuk membuat akhirnya menjadi lebih baik.
Dari pengkotbah ini saya juga diingatkan bahwa ternyata untuk mengakhiri kesabaran itu butuh kesabaran, butuh ketekunan, kita tidak dapat mengakhiri sesuatu dengan baik ketika kita mengisi prosesnya dengan kemarahan, emosi, mudah menyerah dan kemalasan. Sayangnya, saya merasa bahwa saya telah melakukan hal-hal ini di waktu yang lalu.
Bahkan acap pertanyaan ini muncul dalam benak saya "Tuhan, haruskah aku mengakhirinya sekarang?" karena saya merasa bahwa apa yang saya kerjakan masih kurang, saya merasa bahwa saya belum mengakhiri dengan baik sementara waktu yang saya punya terbatas, saya belum melakukan bagian saya sepenuhnya namun saya sudah kehabisan waktu?Pertanyaan-pertanyaan inilah yang terus berputar-putar dalam benak dan pikiran saya. Kalau saja saya bisa mengulang masa lalu.
Namun yang pasti,dari semuanya ini saya belajar, belajar untuk mengucap syukur untuk waktu yang sudah lalu, mengucap syukur untuk setiap pekerjaan yang Tuhan percayakan untuk saya dan mengucap syukur bahkan untuk masa-masa sulit untuk tiba pada garis akhir.
dari hal ini juga saya belajar dan tahu betapa sulitnya untuk menjadi setia. Ketika Tuhan memulai sesuatu yang baik (yang pasti Dia akan memulai hal yang baik di dalam kita) maka belajar untuk menjadi setia sampai akhirnya. Karena bagaimanapun harus diakui bahwa memulai lebih baik daripada mengakhiri. Untuk memulai, kita hanya perlu satu langkah, namun untuk bisa mengakhiri maka kita perlu ratusan bahkan ribuan langkah. Ketika kita memulai sesuatu, maka langkah pertama kedua mungkin kita tidak menemukan sesuatu yang sulit, namun ketika kita melangkah semakin jauh maka kita akan mendapati begitu banyaknya kesulitan, begitu banyaknya tantangan dan kesusahan, menemukan betapa banyaknya orang yang tidak dapat bekerjasama dengan kita, mendapati betapa banyak hal yang kita harus bisa tangani dan lalui, mendapati bahwa kita kadang berada dalam titik jenuh dan ingin menyerah. Namun, yang Tuhan inginkan adalah kita memilih untuk taat dan setia, Tuhan mau kita bisa menjadi pribadi yang bisa bertahan dalam kesulitan, menjadi pribadi yang kuat sehinga pada akhirnya kita dapat mengakhiri dengan baik.
Selamat berjuang dan tetaplah setia hingga Anda tiba pada garis akhir dengan baik!
Selamat melakukan yang terbaik bagi Tuhan dan mengakhiri dengan baik!
"Ku berjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia" *Tetap setia
Engkau Telah memulai pekerjaan yang baik di dalamku dan aku rindu untuk mengakhiriNya dengan setia
*download lagunya di sini :)

Senin, 26 Maret 2012

Orak-arik Wortel, Buncis, Kentang pakai telor, Brokoli dan kembang kol goreng tepung dan Puding santan

Yummm....karna saya hobby masak sekarang saya jadi hobby makan, apa malah kebalik ya?? terserahlah...heheh
jadi ceritanya saya menngeksplorasi ide-ide "inovatif" dalam pikiran saya.:)
Pertama saya bikin orak-arik wortel, buncis, kentang pakai telor
bahan2nya ya itu tadi...
Wortel
buncis
Kentang
Telor, saya cuma pake satu karna masaknya dikit doang
garam
saos tiram
tomat 1/2 biji aja
minyak buat menumis
cabe rawit karna saya suka pedas, bawang merah, bawang putih
gampang banget buat dapetin bahannya..:)
Terus potong-potong deh wortel, buncis, kentang sesuai selera. Cuci bersih, terus tumis cabe, bawang putih, bawang merah, masukin wortel dan kentang karna biasanya lebih lama matangnya. Terus masukin telor, orak-arik, terus masukin tomat, buncis, kasih saus tiram dikit, plus garam dikit, kalo mau agak basah kasih air dikitt aja...:)
tunggu sampai matang siap untuk disajikan
jadinya yah kayak begini

terus udah gitu saya buat brokoli sama kembang kol goreng tepung, karna saya bukan pecinta tepung bumbu instan maka saya racik sendiri
pertama kembang kol sama brokoli dipotong2 sesuai kuntumnya, rendam di air panas kasih garam. terus untuk adonan, pakai tepung terigu, garam, bawang putih yang dihaluskan sama sedikit penyedap rasa (dikit aja, jangan banyak-banyak) aduk adonannya terus, jangan terlalu kental tapi jangan encer juga, kalo mau tambahin lada sedikit.
terus lumurin brokoli sama kembang kolnya pakai adonan, panaskan minyak, goreng di atas api sedang sampai dia agak kuning.
angkat dan sajikan
jadinya begini...*agak ga bagus potonya..:)

terus untuk melengkapi makan malam ini saya bikin puding santan yang instan aja yang rasa pandan, banyak dijual di supermarket
pake satu bungkus puding santan tambah air 500 ml, masak di atas api sedang sambil terus diaduk sampai mendidih lalu dinginkan,,hasilnya,,,,yummy,,,:)

karna kalo lagi makan saya doyan kerupukk maka saya tambah kerupuk sea food, biasanya katanya kalo di jawa namanya rambak, dibeli sama temen saya di banyuwangi, terus goreng sendiri

jadilah malm itu saya makan banyak...soalnya pake orak-arik wortel, buncis, kentang pakai telor, brokoli dan kembang kol goreng tepung, kerupuk dan puding santan, tak lupa dengan air putih dan cup of green tea..:)

Selera orang beda-beda cuma waktu temen-temen saya nyicip mereka bilangnya "enak ka..sampe ga berhenti makannya,,,:)" Senang juga kalo dicicip sama orang terus dibilang enak...
tertarik...ngiler...silahkan mencoba...:)

Minggu, 25 Maret 2012

Oseng-oseng Brokoli, Wortel kembang kol dan Kentang Balado

Hiya,,,,balik lagi...ternyata setelah saya sadari ada banyak hobi yang ada dalam diri saya lalu kemudian sekarang terkuak kembali...hahah
Kali ini hobinya itu hobi masak, entah kenapa saya suka masak,,,yah namanya juga hobi yah pemirsah,,:)
kali ini saya bikin oseng-oseng brokoli campur sama kembang kol dan brokoli
Ini asli kreasi sendiri,,LoL
Bahan-bahannya cuma perlu:
Brokoli potong sesuai kuntumnya
Kembang kol potong sesuai kuntumnya
Wortel iris-iris melingkar sesuai bentuk wortelnyalah pokoknya...*hahah
Garam
Saus tiram
Bawang putih
Bawang merah
minyak sayur, dikit aja buat numis
Caranya: iris-iris bawang merah dan bawang putih, tumis menggunakan minyak di atas api sedang, tunggu sampe wangi, terus masukin wortelnya, soalnya wortel lebih lama matengnya, tambahin air dikit biar ga gosong..:)
Terus, masukin kembang kol sama brokolinya, kasih garam dan saus tiram.
Tunggu sampai matang terus hidangkan...
Kalo kata saya enak, kata anak-anak kamar yang nyobain juga enak..ahahha *jadi seneng
Nih gambarnya:

terus, ada lagi kentang balado...
cuma bikin dikit doang sih buat icip-icip aja..:)
Saya cuma pake 1 kentang
tomat satu biji
cabe merah 3 biji
bawang putih
bawang merah
garam

pertama kupas dulu kentangnya, terus potong tipis2 atau sesuai selera terus digoreng sampe empuk atau kuning kecoklatan, intinya sampe mateng sih
terus angkat, masukin wadah
tumis bawang merah, bawang putih, baru masukin cabe, terus tomat, tambah air dikit terus tambahin garam,oseng-oseng terus sampe agak kering dan ga bau tomat mentah lagi baru masukin deh itu kentang, campur, angkat dan siap disajikan
Rasanya...enak...
karna saya suka makanan dengan tambahan saus tiram maka waktu masak sambal baladonya saya tambah saus tiram tapi kalo ga juga gapapa.
Nih jadinya...*kualitas potonya ga bagus..:D

jadilah malam itu saya makan malam dengan oseng-oseng brokoli, kembang kol dan wortel plus kentang balado, satu buah pisang, air putih dan a cup of green tea...:)
*makanan sehat banget ga sih???:P

Tertarik?? Silahkan dicoba :)

Paper Quilled-I'm back

Okay...now out of the usual topic,kali ini isinya ga akan curhat2an,walaupun bakal ada dikit-dikit anggap aja bumbunya.
Dulu, pokoknya dulu...:) Saya sedang menjalani praktikum saya di sebuah sekolah, terus waktu itu ada acara open house, di situ ada kayak booth-booth gitu untk craft, ada face painting, ada clay dan masih banyak lainnya tapi ada satu yang paling menarik perhatian aku yaitu paper quilling.
Paper qulling ini adalah salah satu jenis kerajinan dari kertas warna-warni menjadikannya menjadi suatu karya yang unik dan menurutku sih bagus. Cuma butuh ketekunan, tapi kalo udah tau dasarnya ujung2nya bakal addict kayak aku dulu, tapi karna kesibukan sempat terkubur. Terus udah selesai skripsi gini, masih nunggu sidang agak bosan jadilah saya kembali ke kesibukan itu,,
Gampang aja bikinnya, dan tidak perlu biaya yang mahal, kamu cuma butuh kertas asturo yang udah dipotong, boleh potong sendiri ada juga yang dijual khusus untuk paper quilled tapi agak mahal sih, gunting, lem sama alat buat quillingnya, kalo ga punya pake jari jemari yang powerful milikmu juga bisa, atau malah diganti pake toothpick :) Gampang kan...Bisa googling kalo penasaran...:)
Ini gambar yang dulu pertama kali aku liat dibuat sama ibu yang ngajarin:
Ini gambar yang aku liat dibuat sama ibunya yang akhirnya menginspirasi untuk bikin sendiri.:)

terus akhirnya belajar bikin sendiri,beli kertas, lem, terus berjuang potong sendiri baru kemudian berhasil bikin walaupun masih awam dan ga ahli...hahaha

Nah yang itu di atas karya pertama aku,,,jelek ya????maklum aja...kalo ada yang bilang bagus ya makasih deh,,,:)
Now let's start work it out again,,,the long long ago hobby come up again...
yukk share pengalaman kalian dengan seni menggulung-gulung kertas ini...
Ada juga yang menjadikan ini jadi pekerjaan sampingan loh dan dapat income..
Kamu juga pasti bisa at least memberikan something speasil untuk orang-orang yang kamu kasihi dengan hasil karya kamu sendiri..:)
Tertarik??Yuk mareee...:D

Minggu, 18 Maret 2012

Stay health! Stay Fresh with Pudding!





Hmmm...siapa sih yang gak tergoda dengan gambar-gambar puding di atas. Makanan ini selain relatif murah juga gampang dibuatnya, meskipun ga selalu sih...Tapi kebanyakan jenis pudding bikinnya ga terlalu ribet. Selain warnanya dan tampilan yang menarik rasanya juga enak di lidah. Enak di lidah tapi belum tentu enak di badan atau untuk kesehatan, tapi untuk jenis makanan yang satu ini Anda tidak perlu khawatir karna selain enak di lidak juga baik untuk kesehatan karena berbahan dasar agar-agar yang terbuat dari rumput laut (gracilaria sp atau gelidium sp)tentu saja jika Anda mengkonsumsi dalam porsi yang tepat.
Menurut beberap penelitian, berikut ini ada beberapa manfaat mengkonsumsi pudding bagi tubuh anda:
Antikanker Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.

Antioksidan Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Mencegah Kardiovaskular Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.

Makanan Diet Kandungan serat(dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan. Agar-agar adalah makanan penyelamat bagi orang yang bermasalah dengan kegemukan.

Jadi sekarang Anda sudah tidak penasaran lagi kan akan manfaat puding bagi Anda?
Konsumsilah dalam jumlah yang tepat untuk tubuh Anda
Stay helath! Stay fresh with pudding, karena memang biasanya setelah mengkonsumsi puding, tubuh kita akan lebih segar.....slruuupppp.....^---^
Selamat mencoba..:D

Sabtu, 17 Maret 2012

Can I have any Extension?

Malam ini seperti biasa saya berangkat ibadah pemuda, ada acara nonton bareng salah satu film terbaik yang pernah saya tonton *anyway ini ga akan bahas tentang film itu :)
Setelah bubar, dalam perjalanan pulang saya bersama dengan dua orang teman saya, akrabnya dipanggil Wira dengan Octa. Singkat cerita sampai pada kalimat "iya...nanti itu *kidung pujian* aku update sebelum aku meninggalkan kalian!"
Refleks ekpresi wajahnya berubah, terus curiously asking " mau kemana? emang mau kemana?" Terus, saya gak langsung jawab, senyum-senyum dulu baru kemudian bilang "mau melalangbuana ta, masa di Tangerang melulu" Lalu dia bilang "ihhhh jangan pergi dong....minta extension dong....ayolah jangan pergi" Saya dan Wira tersenyum melihat tingkah aneh teman ini karena nyaris sepanjang perjalanan dia cuma bilang "jangan pergi dong, emang ga bisa disini-sini aja, ekstension dong..." *I know you will miss me ta,,,,LoL...:)
Anyway, setelah sampai di kamar saya berpikir seandainya iya boleh ekstension, seandainya bisa memilih, mungkin saya juga bingung akan memutuskan memilih dimana. By the way, ceritanya sekarang saya aka segere lulus dan segera akan ditempatkan untuk mengajar di tempat yang saya sendiri belum tau dimana *mohon doanya para pemirsah,,*
Saya berpikir, ketika Tuhan sudah berikan saya kesempatan untuk melayani akankah saya menyia-nyiakan? Ada terlalu banyak hal yang saya harus syukuri sepanjang hidup saya dan saya yakin there are still lots of them for the days ahead. Ketika Tuhann mau saya untuk melayani Dia dan Dia berikan saya kemampuan bukankah itupun adalah suatu anugerah? Dan ketika Tuhan memanggil saya akan seperti apa respon saya? Bisakah saya mengatakan pada Tuhan "Tuhan jangan sekarang dong" atau "Tuhan bolah ekstension ga, perpanjangan dong menikmati yang sekarang, nanti dulu perginya"
Saya pikir, mungkin sebagai manusia pasti ada saat dimana kita sangat tidak ingin keluar dari zona dimana kita sudah sangat merasa nyaman bersama dengan keluarga, teman-teman dan saudara-saudara kita. Tapi untuk melayani Tuhan menurut saya ada harga yang harus dibayar dan tidak ada kata tunda. Saya teringat ketika Tuhan memanggil Petrus dan Andreas yang adalah penjala ikan untuk menjadi penjala manusia, Tuhan berkata "come and follow me", lalu merekapun SEGERA meninggalkan jalanya dan mengikut Dia. Mereka tidak berkata "sebentar Tuhan aku ingin pamitan kepada keluarga ku terlebih dahulu" atau mungkin "aduh Tuhan ini udah nyaman jadi penjala ikan, kenapa harus ikut Tuhan jadi penjala manusia?"
Saya pikir, Petrus dan Andreas tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi mereka meilih untuk taat. Teringat kembali pembicaraan dalam perjalanan pulang ketika teman saya ini bertanya kepada Wira "emang itu harus ya? Gak boleh milih? Terus dengan tersenyum dia menjawab "ada dua pilihan, pilihan untuk taat dan pergi atau tidak taat"
Ya,,,ada pilihan memang tapi saya pikir adalah bijak untuk memilih untuk taat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita tidak tahu apa rencana Tuhan tapi ketika Dia memanggil anda untuk menjadi penjala manusia kemanapun SEGERAlah...jangan menunda-nunda...jangan menyangkalinya dan seolah-olah tidak mendengar suaraNya. Tidak ada ekstension,,,,kecuali anda membuat ekstension pribadi yang kemudian akan membuahkan penghasilan. Pilihlah untuk SEGERA taat ketika Ia memanggil kita dan setialah sampai pada kesudahannya. Saya pribadi masih terus bergumul dengan hal ini tapi yang pasti Tuhan bisa pakai segala sesuatu untuk kemuliaanNya karena memang hanya Dialah yang patut dimuliakan, dan ketika Dia memakai Anda bersyukurlah, segeralah, jangan menunda-nunda, jangan mencari-cari alasan untuk berpaling. Ketika Ia memanggil Ia juga yang akan memampukan ketika Anda mau untuk terus bergantuk kepadaNya dan percaya atas kemahakuasaanNya hingga pada akhirnya kita dapat berkata "Here I am Lord, Send me, Use me!"
Solideo Gloria!

Kamis, 15 Maret 2012

The Meaning of Being A Teacher

Apa kesan pertama anda ketika mendengar kata guru? Apa respon orang-orang di sekitar anda ketika bertanya hendak jadi apa kau kelak? Lalu dengan polos tapi pasti Anda menjawab "a teacher!" Jawaban itu singkat namun wajah anda menunjukkan kepastian. Atau malah menjadi guru adalah salah satu hal yang paling anda hindari. Mungkin di dalam pikiran kita menjadi seorang dokter, insinyiur, arsitek, menteri, direktur dan berbagai macam pekerjaan lainnya jauh lebih baik dibandingkan dengan anda menjadi seorang guru. Atau at least, ketika pun pada akhirnya Anda harus "terjebak" dalam pilihan menjadi seorang guru, mungkin ketika orang bertanya anda akan berusaha untuk menghindari mengatakan bahwa anda akan menjadi guru. Well, saya tidak sedang menjudge bahwa semua orang seperti ini, but at least ini hasil yang sudah saya tanyakan kepada sesama teman-teman saya di mahasiswa keguruan. Bahkan yang lebih ironis, ketika kita memandang bahwa menjadi seorang guru SMP atau SMA itu adalah lebih baik dibandingkan menjadi guru SD, TK atau Playgroup.
Namun, saya mau kembali mengajak kita melihat ke belakang, lebih tepatnya refleksi. Pernahkah anda membayangkan akan jadi apa dunia ini tanpa seorang guru? Akan jadi apa Indonesia ke depan ketika tak banyak lagi orang yang mau menjadi guru. Saya termasuk orang yang terisnpirasi untuk menjadi guru dari kedua orangtua saya yang keduanya adalah guru SD di salah satu sekolah negeri di dusun kecil di Sumatera Utara. Apakah saya terinspirasi karena mereka memiliki penghasilan yang banyak? Tenntu tidak, karena pada kenyataannya keluarga saya hidup dalam kesederhanaan. Apakah karena orangtua saya mendapatkan banyak free time sementara gaji pokok tetap berjalan? Bukan, karena saya melihat komitmen orangtua saya atas apa yang menjadi pekerjaannya saat ini.
Lalu, apa yang membuat saya ingin menjadi guru? Dulu, saya ingin menjadi guru karena orangtua saya, guru saya mengatakan satu kalimat yang bagi saya menginspirasi dan membuat saya memantapkan diri menjadi guru. Kalimatnya seperti ini "kalau tidak ada guru, maka profesi lain juga mungkin akan tidak ada." Siapa yang mengajar presiden, menteri, dan orang-orang hebat lainnya? Akan menjadi hebatkah dia tanpa ada guru? Jawaban yang muncul di benak saya saat itu tidak.
Hingga pada akhirnya saya memasuki dunia perkuliahan untuk dibentuk dan dididik menjadi guru, saya semakin menyadari betapa bangsa ini membutuhkan guru. Guru yang seperti apa? Guru yang sekedar pintar kontentkah? Yang sekedar hebat menerapkan metode-metode pengajarankah sehingga siswa tidak bosan selama pelajaran? Guru yang bagaimana? Ada pepatah yang mengatakan bahwa "to teach is to touch the child life forever." Artinya, mengajar bukan sekedar butuh kepintaran, and well in fact we learn new things everyday from our students tapi lebih daripada itu, mengajar itu bagaimana kita dapat membagi hidup dengan anak-anak didik. Bukan hanya pengetahuan yang kita ajarkan, tapi komitmen dan karakter. Ketika kita menjadi guru, maka secara langsung atau tidak kita mengatakan kepada siswa "come and follow me" Tirulah aku, nak! Aku gurumu!" Lalu, hal seperti apa yang akan mereka tiru dari anda sebagai guru? Guru seperti apa yang mereka ikuti? Akan terbentuk dengan baik kah karakter siswa ketika gurupun tak memiliki karakter yang baik? akan berintegritaskah siswa ketika guru pun tak punya integritas? Akan menghargai oranglain kah siswa ketika mereka memiliki guru yang tidak bisa menghargai murid?
Saya pikir, salah satu pergumulan besar bangsa kita. Kita butuh guru yang bukan hanya sekedar tau banyak teori tapi tidak ada prakteknya. Kita butuh guru yang perkataan dan perbuatannya sejalan. Kita butuh guru yang mau berbagi hidup mereka dengan murid, bukan karena dia guru yang sempurna tapi dia ingin muridnya kelak berjalan dalam kebenaran. Kita butuh guru yang mampu menghargai setiap siswa sebagai pribadi yang unik dan berharga, guru yang bukan sekedar mengajar karena terjebak sebab tidak ada pilihan lain, namun karena dia benar-benar rindu untuk melihat ada perubahan di dalam generasi selanjutnya. Guru yang terlebih dahulu mentransformasi dirinya sebelum mentransformasi kehidupan setiap siswanya.Itulah artinya untuk menjadi guru!
Selamat menjadi guru yang menjadi inspirasi bagi siswa anda!
The mediocre teacher tells.
The good teacher explains.
The superior teacher demonstrates.
The great teacher inspires.
~William Arthur Ward